Terjemahaan

Senin, 18 Juni 2012

NABI MUHAMMAD SHOLALLAHUWA'ALA ALIHIWASSALAM & PENGEMIS YAHUDI YANG BUTA

Diriwayatkan dari Jabir bahwa Rasulullah saw bersabda, “Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.”

بـــــسم الله الرّ حـــــمن الرّحـــــيم

Di sudut pasar kota Madinah, ada seorang pengemis Yahudi buta yang hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata “Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya.”
Tanpa disadarinya, setiap pagi Nabi Muhammad saw selalu datang mengunjunginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun, Rasulullah saw menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu, walaupun pengemis Yahudi buta itu selalu berpesan kepada Nabi saw agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad.
Kebiasaan ini Rasulullah saw lakukan hingga menjelang beliau wafat.
Suatu ketika, Abu Bakar As Shiddiq r.a berkunjung ke rumah Aisyah, beliau bertanya kepada anaknya, “Wahai anakku, adakah sunnah Rasulullah saw yang belum aku kerjakan?” Aisyah r.a menjawab, “Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah, hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja.” Apakah itu wahai anakku?” tanya Abu Bakar r.a. Aisyah pun bercerita bahwa setiap pagi baginda Rasulullah saw selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana, kemudian Beliau saw menyuapinya.
Esok harinya, Abu Bakar r.a. pergi ke ujung pasar mencari pengemis Yahudi buta yang diceritakan Aisyah, dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Ketika bertemu dengannya, Abu Bakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan kepadanya, dan mulai menyuapinya. Namun si pengemis marah sambil berteriak, “siapakah kamu?” Abu Bakar r.a menjawab, “aku orang yang biasa.” Si pengemis kembali berteriak, “Bukan!, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, karena apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut sehingga mudah bagiku untuk memakannya.”
Abu Bakar r.a. tak kuasa menahan air matanya, ia menangis dan berkata kepada pengemis itu, “aku memang bukan orang yang biasa datang padamu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada, dan beliau adalah Muhammad Rasulullah saw.”
Mendengar cerita Abu Bakar r.a, pengemis Yahudi buta itu pun menangis dan kemudian ia berkata, “Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, namun ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia selalu mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.”
Diriwayatkan, pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abu Bakar As Shiddiq r.a.
Wallahu a’lam bish-shawabi

from : usetyo

Tidak ada komentar: